Setiap hari kamu dapat melihat berbagai pesan dikirimkan melalui Internet Transaksi-transaksi penting dilakukan melalui situs belanja online dan juga layanan-layanan internet banking. Hal ini terjadi karena adanya internet yang memungkinkan terjadinya mekanisme pengiriman data Data-data berpindah dari satu komputer melalui jaringan-jaringan yang lebih besar dan sampai di komputer tujuan setelah melalui jaringan internet yang lebih besar.
Mengingat banyaknya transaksi penting yang dilakukan melalui internet dan melibatkan data-data penting, maka pencurian data di internet semakin marak Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan dan pengamanan data-data yang dikirimkan melalui internet. Kamu tentu ingin tahu, bagaimana data-data dikirimkan melalui internet? Bagaimana modus pencurian data? Dan yang paling penting. bagaimana tindakan dan teknologi pengambangan yang digunakan untuk melindungi data-data yang dikirimkan melalui internet?
A. Cara Jaringan Komputer Bekerja
Jaringan komputer dibuat untuk menghubungkan komputer-komputer yang ada dan berbagai perangkat-perangkat yang lain. Pada jaringan kabel, hal ini dilakukan dengan menggunakan kabel- kabel dan konektor serta dukungan dari berbagai perangkat yang Lain Sedangkan pada jaringan nirkabel, koneksi antara komputer dan perangkat-perangkat yang ada dilakukan dengan menggunakan sinyal elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik (GEM) Pengiriman data dalam jaringan dilakukan dengan menggunakan protokol-protokol. Masing-masing protokol berperan untuk mengatur agar koneksi antara dua node (perangkat) dapat terjadi dan proses pengiriman data dapat berjalan dengan baik
Pada materi ini, kita akan membahas berbagai perangkat yang digunakan untuk membuat jaringan, bagaimana mekanisme pengiriman data dalam jaringan dan berbagai masalah yang terjadi di dalam jaringan
1. Perangkat Jaringan Komputer Suatu jaringan komputer memiliki beberapa perangkat keras yang diperlukan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain dan membuat komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi. Perangkat-perangkat jaringan komputer antara lain adalah sebagai berikut
a. Komputer Server
sumber : https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2017/12/mainframe-IBM.jpg
Komputer server adalah komputer yang memberikan layanan pada komputer klien Komputer server dapat menyediakan berbagai layanan, seperti layanan penyimpanan file, data, aplikasi, dan sebagainya yang biasa digunakan bersama-sama oleh klien Seiring dengan kemajuan teknologi, komputer server mempunyai berbagai jenis, seperti server basis data, server web, server aplikasi gateway server, dan sebagainya,
Pada umumnya, dalam suatu Jaringan LAN, di mana komputer ingin dihubungkan ke internet, komputer server berfungsi sebagai gateway atau gerbang komputer klien untuk mengakses internet
b. Komputer Klien
Komputer klien adalah komputer yang berada di dalam jaringan komputer yang digunakan oleh pengguna (end user) untuk mengakses data dan informasi Komputer klien menerima layanan dari komputer server. Layanan tersebut dapat berupa layanan koneksi ke internet, layanan data dan informasi, maupun layanan koneksi dan komunikasi dengan komputer lain yang ada dalam jaringan Jumlah komputer klien yang terdapat dalam jaringan biasanya dapat mencapai puluhan dan bahkan ratusan. Jika dalam jaringan terdapat perangkat lain, seperti printer, scanner, atau perangkat lainnya, perangkat-perangkat tersebut juga dapat dianggap sebagai klien. Ketika kita membahas jaringan, komputer-komputer atau perangkat-perangkat tersebut sering juga disebut sebagai node
c. Kartu Jaringan
sumber : https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2019/03/NIC.png
Kartu jaringan atau LAN card adalah perangkat keras jaringan yang dipasang pada motherboard komputer-komputer yang terdapat di jaringan (baik server maupun klien). Pada saat ini, beberapa motherboard sudah dilengkapi dengan LAN card sehingga tidak perlu lagi dibell secara terpisah. Kartu jaringan memungkinkan komputer-komputer yang terdapat dalam jaringan saling berkomunikasi dan bertukar data. Kartu jaringan sering juga disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card).
d. Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor dalam jaringan LAN berfungsi untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain atau satu komputer dengan perangkat jaringan lain, misalnya hub. Ada beberapa tipe kabel yang digunakan di jaringan, di antaranya sebagai berikut
1) Kabel Coaxial
Kabel koaksial (coaxial) mempunyai konduktor tembaga tunggal di bagian tengahnya yang digunakan sebagai pengantar sinyal Bagian ini dilindungi oleh lapisan plastik yang digunakan untuk mengisolasi konduktor tembaga dengan pelindung logam yang dikepang. Pelindung logam digunakan untuk melindungi sinyal dari gangguan luar, seperti lampu neon, induksi motor listrik, gangguan dari komputer, dan sebagainya
(a) Kabel koaksial
sumber : https://winstarlink.com/wp-content/uploads/2019/11/2-1.jpgmempunyai kelebihan, yaitu tahan terhadap gangguan sinyal dari luar dan dapat digunakan untuk jarak yang lebih jauh dibanding dengan kabel UTP maupun STP Kekurangannya adalah sulit untuk dipasang Ada dua jenis tipe kabel koaksial yang umum
digunakan, yaitu kabel koaksial tebal dan tipis. Pada Tabel 41, dapat dilihat kabel koaksial tipis atau sering disebut thinnet menggunakan kode standar 10Base2, dengan angka 2 mengacu kepada panjang kabel yang dapat digunakan mencapai 200 meter (pada praktiknya maksimum 185 meter). Adapun kabel koaksial tebal atau sering disebut thicknet menggunakan kode standar 10Base5, dengan panjang maksimum yang dapat dicapai adalah 500 meter. Kelemahan dari kabel koaksial tebal adalah sulit ditekuk dan tidak mudah dipasang.
(2) Kabel UTP
sumber : https://blog.rumahweb.com/wp-content/uploads/2023/03/Versi-Kabel-UTP.jpgKabel UTP atau Unshielded Twisted Pair merupakan kabel standar yang digunakan untuk LAN Kabel UTP terdiri dari delapan kawat tembaga yang dipilin secara berpasangan. Masing-masing pasang kabel tidak dipisahkan satu dengan yang lain dengan pembungkus. Kabel tersebut dihubungkan dengan perangkat Jaringan menggunakan sebuah konektor yang disebut RJ-45. RJ merupakan singkatan dari Registered Jack, merupakan standar konektor yang dipinjam dari industri telepon Standar konektor tersebut mencakup juga masing-masing pin yang ada di dalamnya.
(3) Kabel STP
sumber : https://jarkomtutorial.files.wordpress.com/2014/11/stp.jpgMeskipun kabel UTP mempunyai harga yang lebih murah dibandingkan dengan kabel STP, kabel UTP mempunyai kelemahan. Oleh karena tidak memiliki pembungkus di antara pasangan twisted kabelnya, kabel tersebut rentan terhadap gangguan listrik dan sinyal radio Oleh karena itu, pada lingkungan dengan gangguan listrik yang banyak, kabel STP lebih cocok digunakan.
Sesuai dengan namanya, kabel STP (Shielded Twisted Parl mempunyal pembungkus pada masing-masing pasangan kabel sehingga lebih tahan terhadap gangguan. Selain itu, pembungkus yang ada membuat jarak penggunaan dari kabel STP menjadi lebih jauh Seperti halnya dengan kabel UTP kabel STP juga dapat menggunakan konektor RJ-45, Kekurangan dari kabel STP adalah harganya yang mahal dan instalasi yang lebih sulit.
4) Kabel Fiber Optic
sumber : https://i.postimg.cc/rw0c0Dd4/pengertian-fiber-optik-onpost.jpgKabel fiber optic (serat optik) terdiri atas kabel dengan Inti kaca yang dibalut oleh beberapa lapis material pelindung Kabel serat optik biasanya terdiri atas inti yang terbuat dari kaca atau serat plastik, lapisan plastik penyangga, kemudian serat kevlar yang membantu untuk memperkuat kabel dan mencegah kerusakan. Pada bagian paling luar diberikan isolasi pembungkus yang terbuat dari teflon atau bahan PVC Berbeda dengan kabel lain yang menggunakan sinyal elektronik untuk mentransmisikan data, kabel serat optik menggunakan cahaya Cara ini sangat ideal terutama pada lingkungan yang mempunyai banyak intervensi listrik Selain itu, kabel serat optik juga cocok digunakan untuk jaringan yang menghubungkan beberapa gedung karena kekebalannya terhadap efek kelembapan dan serangan petir.
Kabel serat optik mempunyai kemampuan mentransmisikan sinyal dengan jarak yang lebih jauh dibanding dengan kabel coaxial dan twisted pair. Kabel jeni ini juga mempunyai kapasitas untuk membawa informas dengan kecepatan yang jauh lebih besar. Kapasitas yang lebih besar memungkinkan jaringan memberikan layanan untuk transfer data yang lebih besar, seperti konferensi video dan layanan interaktif Kelemahan yang mungkin dimiliki oleh kabel serat optik adalah sulitnya pemasangan dan modifikasi Biasanya hanya dilakukan oleh
profesional karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi Ada dua tipe kabel serat optik yang umum digunakan, yaitu single mode dan multimode Kabel multimode mempunyai diameter yang lebih besar Single mode dapat digunakan pada jarak yang
lebih jauh, namun mempunyai harga yang lebih mahal. Kedua mode menyediakan bandwidth dan kecepatan yang tinggi. Kabel serat optik mempunyai beberapa standar yang digunakan, yang dapat dilihat pada Tabel 4.1
Oleh karena kemampuan yang dimilikinya, kabel serat optik banyak digunakan untuk membangun jaringan WAN Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan transfer data yang lebih cepat dan ketahanan terhadap gangguan (misalnya petir), banyak organisasi menggunakan kabel serat optik pada jaringan yang mereka gunakan
(5) Repeater
sumber : https://cf.shopee.co.id/file/c08f6bdc1fa59e25a5f1f3e5594eeb2e
Kekuatan sinyal yang dilewatkan melalui jaringan, baik jaringan yang menggunakan kabel ataupun nirkabel akan melemah dengan bertambahnya jarak yang harus dilalui. Sebagai contoh, kabel UTP hanya mampu mengirimkan sinyal sampai jarak 100 m. Jika jarak pengiriman data lebih dari 100 m, data yang dikirimkan dapat mengalami kerusakan atau hilang. Oleh karena itu, pada jaringan yang mempunyai area yang cukup luas, diperlukan perangkat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal. Sesuai fungsinya, perangkat ini diberi nama repeater
Repeater menguatkan sinyal yang diterima dari komputer pengirim sehingga kekuatan sinyal sama dengan kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater, jarak antara komputer dalam jaringan dapat dibuat lebih jauh sehingga area jaringan dapat dibuat semakin luas.
(6) Hub
Ketika membangun jaringan komputer lokal (LAN), kita akan membutuhkan perangkat untuk membagi satu koneksi dari komputer server ke beberapa node. Untuk keperluan itu, kita dapat menggunakan perangkat yang disebut hub, Hub menggunakan banyak port (multiport) untuk membagi koneksi yang datang dari suatu server ke beberapa node klien. Selain berfungsi untuk membagi jalur kabel hub juga berfungsi untuk menguatkan sinyal yang melewatinya Hal ini akan membuat jarak satu node dengan node yang lain dalam sebuah janngan dapat menjadi lebih jauh.
Hub tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk menyaring data sehingga jika ada data yang melewatinya, data akan dikirimkan ke semua perangkat yang terhubung kepadanya. Selain itu, hub juga tidak dilengkapi dengan inteligensi untuk menemukan jalur terbaik yang harus dilalui paket data sehingga pengiriman data
dapat dilakukan dengan cara yang efisien.
Ada dua jenis hub yang umum digunakan. Keduanya mempunyai kemampuan yang berbeda, yaitu sebagai berikut. 11 Hub aktif adalah hub yang mempunyai sumber tenaga listrik sendiri serta dapat digunakan untuk membersihkan, menguatkan dan meneruskan sinyal yang diterima dalam jaringan. Hub ini berfungsi sebagai repeater dan juga sebaga pusat pengkabelan (membagi kabel). Hub aktif dapat digunakan untuk meningkatkan jarak maksimum di antara node-node yang ada
2) Hub pasif adalah hub yang menghubungkan node-node yang ada dengan sumber tenaga listrik yang berasal dari hub aktif Hub ini hanya meneruskan sinyal-sinyal yang diterima tanpa membersihkan dan menguatkan sinyal tersebut, serta tidak dapat digunakan untuk menambah jarak jangkauan di antara node-node
Jika kita membangun sebuah LAN dengan jarak dari node ke node yang lain berdekatan penggunaan hub pasif akan dapat memenuhi kebutuhan. Sebaliknya, jika kita membangun LAN yang mempunyai jarak node yang berjauhan, penggunaan hub aktif menjadi mutlak dibutuhkan
(7) Bridge
Kebutuhan untuk sharing data sering kali harus memperluas jaringan lokal (LAN) yang ada Sebagai contoh dalam perusahaan Jaringan lokal departemen produksi perlu digabung dengan jaringan lokal departemen pembelian dan juga jaringan lokal departemen pemasaran Oleh karena itu, dibutuhkan perangkat yang disebu bridge untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain. Dengan menggunakan bridge, kita dapat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar